Rabu, 07 September 2016

macam macam vitamin kesehatan

1. Vitamin A

Memiliki manfaat dan fungsi sebagai:

  1. Sebagai bahan untuk pembentukan rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan.
  2. Memacu pertumbuhan tubuh.
  3. Vitamin A dapat mencegah terjadinya keratinisasi pada jaringan pela­pis (epithel), seperti pada saluran pernafasan dan saluran pencernaan.
  4. Mencegah terjadinya penyakit kanker usus. Berbagai penelitian me­nunjukkan vitamin A, berperan dalam mencegah penyakit kanker.

 2. Vitamin B Kompleks

Ada sejumlah vitamin yang termasuk kelompok vitamin B-kompleks seperti vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin, vitamin B6 (pridoksin), vitamin B12, asam folik dan kolin. Namun, secara umum fungsi vitamin adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai Co-enzym Thiamin pyropsfat yang diperlukan pada pembentukan Acetyl Coenzym dan dari asam piruvat dalam metabolism karbohidrat.
  2. Memelihara sifat parmeabilitas dari dinding pembuluh darah sehingga mencegah terjadinya penumpukan cairan dalam jaringan tubuh (odema) seperti pada penderita penyakit beri-beri.
  3. Memelihara fungsi syaraf peripheral sehingga mencegah terjadinya neuritis.
  4. Memperbaiki kontraksi dinding lambung sehingga sekresi getah cerna menjadi lebih baik dan memelihara nafsu makan.
  5. Mencegah terjadinya penyakit beri-beri pada tubuh.

3. Vitamin C (asam askorbin)

Vitamin C dalam tubuh berguna dalam pembentukan dan pemeliharaab zat perekat yang menghubungkan sel-sel dengan sel dari berbagai jaringan. Kekurangan vitamin C dapat juga menyebabkan lemahnya dinding kapiler-kapiler darah sehingga mempermudah pendarahan. Kekurangan vitamin C dapat juga menyebabkan perubahan susunan tulang dan tulang muda (kartilase), gusi dan gigi. Berbagai penelitian menunjukkan beberapa fungsi Vitamin C antara lain adalah:
  1. Untuk pembentukan sel jaringan tubuh.
  2. Untuk pembentukan collagen. Collagen adalah sejenis protein yang diperlukan dalam pembentukan jaringan ikat. Collagen diperlukan pada proses penyembuhan luka, karena collagen akan menghubungkan kembali sel-sel jaringan yang koyak karena luka, sehingga luka lekas sembuh. Collagen terbentuk dari perubahan prolin yaitu sejenisnya asam amino menjadi hidroksiprolin dengan bantuan vitamin C. pada definisi vitamin C pembentukan hidroksiprolin terganggu, sehingga jika luka sukar sembuh.
  3. Memperkuat pembuluh darah. Pembuluh darah kapiler yang ada di bawah kulit cenderung rapuh jika kekurangan vitamin C sehingga mudah terjadi pendarahan (hemoragia). Karena itu salah satu cara untuk mengetahui adanya kekurangan vitamin C adalah dengan Tes Frogility dari pembuluh kapiler.
  4. Vitamin C diperlukan dalam penyerapan zat besi (Fe). Dengan demikian vitamin C berperan dalam pembentukan hemoglobin, sehingga mempercepat penyembuhan anemia.
  5. Vitamin C juga berperan dalam metabolism kolesterol terutama dalam mengubah kolesterol menjadi asam empedu. Karena itu vitamin C dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

4.  Vitamin D (Vitamin antirachitis)

Vitamin D termasuk kelompok senyawa sterol yaitu ergosterol yang ada dalam tumbuh-tumbuhan yang oleh sinar ultra violet dapat diubah menjadi ergokalsiferl atau vitamin D2. Dalam tubuh hewan terdapat se­nyawa 7- hidroksikolesterol, yang jika terkena sinar ultraviolet akan berubah menjadi kolekalsiferol atau vitamin D3. Karena kandungan yang terdapat pada vitamin D itulah maka zat ini merupakan vitamin yang berfungsi sebagai antirachitis yaitu sejenis penyakit pada tulang yang terjadi karena tidak sempurnanya proses varsifikasi pada tulang itu sendiri. Selain itu vitamin D memiliki manfaat sebagai berikut :
  1. Memperbaiki penyerapan zat kapur dan fosfor dalam usus. Dalam bentuk aktifa, vitamin D menginduksi pembentukan sejenis protein yang diperlukan untuk pengangkutan zat kapur oleh darah yaitu senyawa yang disebut “Calsium Binding Protein”.
  2. Mengatur proses mineralisasi dan kalsifikasi tulang rawan sehingga menjadi keras.
  3. Mengaktifkan dua macam enzym yaitu alkalin pofatase yang diperlukan untuk transportasi Calsium dan enzim adenosine pofatase yang diperlukan dalam proses pembentukan kolagen pada tulang.

5. Vitamin E (tokolerol)

Vitamin E dianggap berpengaruh pada kesanggupan untuk mengadakan keturunan. Hal ini pernah menjadi penelitian medis dimana pada hewan-hewan yang dalam makanannya kekurangan vitamin E akan menjadi mandul. Selain itu, hewan betina yang kekurangan vitamin ini sel-sel telurnya akan berdegenerasi, sedangkan hewan-hewan jantan akan mengakibatkan penghambatan dalam pembentukan sel jantan (sperma).

6. Vitamin K (menadione)

Vitamin K penting artinya dalam proses pembekuan darah, karena vitamin. Ini mempengaruhi pembentukan protrombine dalam hati. Jika kekurangan vitamin ini makam protrombine dalam darah berkurang. Akibatnya, jika terjadi luka maka luka ini akan sukar berhenti mengeluarkan darah karena luka sukar menutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar